Sabtu, 18 Agustus 2012
at
22.39
 | 
Koneksi internet yang digunakan
 oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan 
kekuranganya masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel ( wireless ).lebih jelasnya anda bisa membaca tentang pengertian internet.
Koneksi Internet Kabel 
Koneksi internet
 kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai 
penghantarnya. Koneksi ini juga beragam, baik dari segi biaya maupun 
kecepatanya. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang 
menggunakan media kabel. 
Dial-up 
Merupakan koneksi internet yang 
memanfaatkan jalur telpon (telpon rumah), dengan cara menghubungi nomopr
 telpon khusus agar bisa digunakan untuk berintenetan. Koneksi dial-up 
memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet lainya., 
kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 Kbps, kecepatan 
tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi tertentu, seperti pada 
siang hari dimana traffic pengguna telpon sedang meningkat, selain itu, 
biaya koneksinya juga masih relative mahal.
ADSL 
ADSL ( Asymmetric Digital 
Subscriber Line ) merupakan koneksi internet broadband yang cepat 
dibandingkan dengan koneksi dial-up,GPRS,Atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki 
kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar. 
Teknologi ADSL Memberikan 
kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data ( 
upload ) dan penerimaan data ( download ),untuk meningkatkan keduanya 
maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu 
mengirimkan data yang besar,yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk 
downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Mbps sampai 640 Kbps untuk
 arah upstream (dari pelanggan ke sentral). 
Internet cabel sebenarnya pada 
awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televise luar
 negeri yang berkualitas tetapi karena kebutuhan internet juga banyak, 
maka layanan ini juga menyediakan akses internet. 
Teknologi ini bekerja dengan 
memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di- broadcast di udara 
menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan 
kabel coaxial. 
Koneksi Internet Nirkabel (wireless) 
wireless adalah teknologi tanpa 
kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan 
menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini 
teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat 
dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu 
berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. 
Wireless LAN menggunakan 
gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan 
komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain 
tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi 
tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN 
menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan 
Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, 
seperti telah dijelaskan di atas. 
Dalam beberapa produk peralatan 
ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps. Sering terjadi 
kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini adalah 
kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa 
dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. 
Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps 
tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi loss sekitar 50%, jadi
 alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila 
kita menggunakan point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan 
peralatan yang sama. 
Bila sudah melakukan 
point-to-multipoint, akan terjadi pengurangan yang cukup signifikan, 
Multipoint disini dapat dianalogikan dengan hub, jadi semakin banyak 
yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan terjadi penurunan 
kemampuan transmit data. Dalam suatu alat Multipoint yang menggunakan 
Wireless LAN 11 mbps atau kadang-kadang disebut Access Point, dapat 
menampung lebih kurang 32 pengguna perseorangan, tetapi bila yang 
tersambung adalah suatu jaringan LAN pula, maka akan terjadi penurunan 
kemampuan paling tidak setengahnya, jadi maksimal suatu Base Transceiver
 System (BTS) adalah menerima 16 pengguna dari LAN. 
Kemampuan ini pun dapat menurun 
apabila di BTS dilakukan pen'cekek'an bandwidth seperti 128 kbps, maka 
kemampuan penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula.Sumber: putroweb.blogspot.com
Posted by
Unknown
Labels:
TIK Kelas 9



0 comments:
Posting Komentar